Rektor
UIR Prof. Syafrinaldi bertukar cendera mata dengan Universitas Islam
Antarbangsa Malaysia di Kampus UIR Perhentian Marpoyan Pekanbaru, Rabu
siang (25/1). Foto : goriau.com
PEKANBARU -
Sebagai universitas tertua dan terbesar di Kopertis X, Universitas
Islam Riau tiada henti dikunjungi perguruan tinggi negara-negara
sahabat. Salah satunya Universitas Islam Antarbangsa (UIA) Malaysia.
Universitas bertaraf internasional itu, Rabu siang (25/1) berkunjung ke
Kampus UIR di Perhentian Marpoyan Pekanbaru. Selain bertemu Rektor Prof.
Dr. H. Syafrinaldi, UIA juga mendatangi fakultas tertentu untuk
melihat prasana perkuliahan.
Universitas
Islam Antarabangsa atau dikenal dengan International Islamic University
Malaysia (IIUM) merupakan university bertaraf internasional yang
memiliki belasan ribu mahasiswa. Di universitas yang mahasiswanya datang
dari berbagai negara ini, proses belajar mengajarnya menggunakan Bahasa
Inggris dan Bahasa Arab. Dalam muhibahnya ke UIR, rombongan UIA membawa
68 mahasiswa dan dua dosen senior, yakni Encik Yusni Yusuf dan Puan
Nur'aini binti Muhammad Nuh.Di samping bertemu Rektorat UIR,
rombongan UIA menyempatkan diri melihat sarana perkuliahan di Fakultas
Hukum, termasuk bertemu dengan mahasiswa yang sedang belajar di ruang
kelas. Mereka juga melihat perpustakaan dan ruang labor bersama Dekan
Fakultas Hukum Admiral, Wakil Dekan Bidang Akademik Surizki Febrianto,
Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan Rasyidi Hamzah serta Wakil
Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni S. Parman.Rektor UIR
Syafrinaldi mengaku senang dapat menerima kunjungan dosen dan mahasiswa
UIA. Guru besar HAKi ini berharap silaturrahmi UIA ke UIR berfaedah
untuk kemajuan kedua pihak apalagi saat UIR sedang bekerja keras
mewujudkan Visi 2020 untuk menjadi universitas Islam yang unggul dan
terkemuka di Asia Tenggara. UIR, kata Rektor, hendaknya dapat mengikuti
jejak UIA yang sudah menginternasional. Atau menjadi unuversitas
internasional.
''Meskipun
kunjungan ini sangat singkat, kami berharap UIA menjadi target
kerjasama UIR seperti yang kami lakukan dengan unuversitas-univetsitas
lain di Malaysia, yang telah lebih awal memiliki hubungan kerjasama
dengan UIR,'' ujar Syafrinaldi.Hal senada juga diamini Encik
Yusni bin Yusuf. Ia menyebut, UIA dan UIR memiliki kesamaan, yaitu
sebagai universitas yang berlandaskan Islam. UIA merupakan salah satu
universitas leading di Malaysia yang keseharian nya menonjolkan Bahasa
Inggris dan Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar kuliah. ''Kami
mengundang Pak Rektor berkunjung ke Malaysia dalam tempo dekat untuk
melihat kampus UIA dan merencanakan hal-hal yang perlu dikerjasamakan,''
kata Encik Yusni.Dalam menanti kedatangan UIA, Rektor didampingi
Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. H. Syafhendry M.Si, Wakil Rektor
Bidang Administrasi dan Keuangan Ir. Asrol, M.Ec, Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama Ir. Rosyadi, M.Sc, Kepala Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat Dr. Evizal,Kepala Satuan Pengawasan
Internal Hariswanto, SE, MSi, Ak, CA, CPA, dan Sekretaris Kepala Badan
Hukum dan Etika, Wira Atma, SH., MH. (Rdk/goriau.com)