PEKANBARU - Guna meningkatkan kualitas Dosen, LPPM Universitas Lancang Kuning bersama Relawan Jurnal Indonesia Korda Riau menggelar workshop bertajuk Bedah Jurnal Elektronik dan Tata Cara Sumbit DOAJ (directory open accsess journal), Sabtu (13/1/2018). Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor I Unilak Dr Junaidi, M Hum.
Dalam sambutanya Dr Junaidi, M, Hum mengatakan, ini merupakan kerja
sama antara LPPM Unilak dengan Relawan Jurnal Indonesia (RJI) wilayah
Riau.
”Kita menyambut baik kerjasama Unilak dalam workshop ini, saat
ini keberadaan jurnal sangat penting untuk di publikasikan hasil
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan berharap workshop ini dapat meningkatkan pengetahuan jurnal di perguruan tinggi,” ujarnya.
Junaidi menambahkan, salah satu target dalam pengelolaan jurnal yaitu
dapat terindeksasinya jurnal tersebut, sehingga dengan adanya pelatihan
jurnal ini sangat membantu indeksasi di DOAJ. Dan dalam kesempatan
tersebut, kata Junaidi, Unilak berupaya meningkatkan jurnal.
“Saat ini 90 persen jurnal di Unilak telah terindeksasi di DOAJ, dan
tahun ini Unilak berupaya untuk mengajukan 2 jurnal untuk mendapatkan
akreditasi dari Dikti. Selain itu, Unilak akan membuat dua jurnal
berbahasa inggris yang akan diindeksasikan pada lembaga indeksasi
berreputasi internasional," terangnya.
Sementara itu, pengurus Relawan Jurnal Indonesia koordinator daerah
Riau, Dr Jeni Wardi mengatakan, kegiatan workshop jurnal ini sudah
sering diadakan. Sebelum dilaksanakan di Unilak, ujar dia, juga sudah
dilakukan di Universitas Islam Riau.
“Untuk workshop di Unilak itu diikuti sekitar 70 peserta dari berbagai
universitas yang ada di Riau seperti UIR, UIN, UNIRAB, dan UMRI. Peserta
selain dosen juga ada peneliti seperti dari lembaga bahasa Indonesia,”
ujarnya.
Adapun pemateri workshop ini adalah adalah M Fauziddin dari
tutor RJI daerah Riau, Tiggi Choanji dari sekretaris RJI, dan Yessi
Jusman dari ketua RJI daerah Riau.
Turut hadir pada lokakarya itu Keuta LPPM Unilak Dr Eno Suwarno.*** (rdk/riaumandiri.co)