Sri Mulyani
Jakarta - Salah satu selasar di lantai 1 Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk. Namun, BEI menyebutkan bencana tersebut tidak mengganggu sistem perdagangan pasar modal pada hari ini.
Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap kejadian di gedung bursa tersebut tidak membuat surut rasa percaya investor kepada perekonomian Indonesia.
"Kami berharap ini tidak mempengaruhi confidence atau yang lain-lain. Kami harapkan ini pure accident. Menunggu dari penyelidikan," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (15/1/2018).
Menurut Sri Mulyani, saat ini pemerintah lebih fokus kepada penanganan keselamatan dibandingkan dengan perdagangan bursa.
"Fokus kita tentunya lebih kepada keselamatan karyawan dan pengunjung yang ada di sana," kata dia.
Dia menyebutkan, Kementerian Keuangan terus meminta update kepada beberapa lembaga seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta beberapa lembaga lainseperti Lembaga Pengawas Independen Indonesia (LPII), World Bank untuk proses penanganan evakuasi yang dilakukan.
"Kami tetap memonitor berapa jumlah korban luka, semoga tidak ada korban jiwa," papar dia.
Dia menuturkan, beberapa perusahaan atau lembaga pemerintah juga mengevakuasi seluruh karyawannya untuk bekerja dari rumah, atau dipulangkan untuk hari ini.
Hal ini, kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini demi keselamatan para karyawan yang bertempat kerja di Gedung Bursa Efek Indonesia.
"Kami berharap keselamatan keseluruhan. Moga-moga ini tidak menimbulkan korban jiwa. Untuk yang mengalami luka tentu akan dilakukan langkah-langkah untuk bisa menerima bantuan pengobatan," papar dia. *** (rdk/detik.com)